index

PARADIGMA PENDIDIKAN

Post Terbaru

Berkenalan dengan MPI

Written By Unknown on Kamis, 10 Juli 2014 | 12.47

Perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam era Globalisasi ini pastilah berimbas dalam berbagai bidang, salah satinta dalam dunia pendidikan, pendidikan  yang menghasilkan pembelajaran yang kaku dan kurang bersahabat dengan siswa harus ditinggalkan dan diganti dengan pembelajaran yang menarik. Dunia anak yang masih ingin bersenang - senang harus dibarengi dengan pembelajaran yang juga menyenagkan bagi mereka, nah, di siilah peran Multimedia muncul untuk memenuhi rasa senang mereka. Multimedia tidak hanya memenuhi keinginan siswa saja tetapi juga menekankan pada pembelajaran yang disampaikan dimana dalam multimedia tersenut akan terjadi interaksi timbal balik yang bagus sesuai dengan kaidah - kaidah pembelajaran pada umumnya. Setiap multimedia yang baik barisi materi, simulasi atau permainan, latihan dan evaluasi yang semuanya dekat dengan kontekstual anak sehingga siswa lebih paham akan materi yang disampaikan dalam Multimedia pembelajaran interaktif tersebut.

Hebatnya Aplikasi SIMBOSPLUS

Terbitnya Permendikbud RI Nomor 101 Tahun 2013 yang berisi Juknis BOS 2014 yang didalam terdapat aturan - aturan yang baku tentang pengelolaan Dana BOS pada tahun 2014. Permendikbud ini tidak lepas dari Undang-Undang  Nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional pasal 6  ayat 1 menyebutkan bahwa  setiap warga negara  yang  berusia 7-15  tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.   Pasal 34 ayat 2  menyebutkan  bahwa  Pemerintah  dan  pemerintah  daerah  menjamin  terselenggaranya  wajib  belajar minimal  pada  jenjang  pendidikan  dasar  tanpa memungut  biaya,  sedangkan  dalam  ayat  3 menyebutkan  bahwa  wajib  belajar merupakan  tanggung  jawab  negara  yang  diselenggarakan  oleh  lembaga  pendidikan  Pemerintah,  pemerintah  daerah,  dan
masyarakat. Konsekuensi  dari  amanat undang-undang  tersebut  adalah  Pemerintah  dan  pemerintah  daerah  wajib  memberikan  layanan  pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar (SD  dan SMP) serta satuan pendidikan lain yang sederajat
Salah satu  indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun dapat  diukur dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) SD dan SMP.  Pada tahun  2005   APK SD  telah mencapai 115%, sedangkan SMP pada  tahun 2009  telah mencapai 98,11%, sehingga program wajar 9 tahun telah tuntas 7  tahun  lebih awal dari  target deklarasi Education For All  (EFA) di Dakar.  Program Bantuan Operasional Sekolah  (BOS)  yang  dimulai  sejak bulan  Juli 2005, telah berperan secara signifikan dalam percepatan pencapaian  program wajar 9  tahun. Oleh karena  itu, mulai  tahun 2009 pemerintah  telah melakukan perubahan  tujuan, pendekatan dan  orientasi program  BOS, dari perluasan akses menuju peningkatan kualitas.
Dalam  perkembangannya,  program  BOS  mengalami  mengalami  peningkatan biaya satuan   dan  juga  perubahan mekanisme penyaluran  sesuai  Undang-Undang  APBN  yang  berlaku.  Sejak  tahun  2012  penyaluran dana BOS dilakukan dengan mekanisme transfer ke provinsi  yang  selanjutnya  ditransfer  ke  rekening  sekolah  secara  online. Melalui  mekanisme ini, penyaluran dana BOS ke sekolah berjalan lancar.
Dari tantangan diatas pastilah hampir semua Bendahara Sekolah was-was karena hampir dari mereka ada yang belum tahu dan faham tentang Juknis terbaru ini. Seiring perkembangan jaman yang makin canggih maka muncullah Aplikasi Simbos Plus yang didalamnya berisi aplikasi yang dapat mempermudah dalam administrasi bendahara dalam pengolahan keuangan sekolah. Simbosplus ini selallu akan diupdate sesuai Permendikbud yang hampir setiap tahun berganti. Tidak dapat dipungkiri Aplikasi buatan Bambang Haryanto ini sangat membantu Administrasi Sekolah.

Pendidikan Penopang Pembangunan

Written By Unknown on Rabu, 09 Juli 2014 | 21.11

Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, polotik dan kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa serta keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut peranan pendidikan amatlah atrategis.

John C. Bock, dalam Education and Development: A Conflict Meaning (1992), mengindentifikasi peran pendidikan tersebut sebagai : a) masyarakat ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural bangsa, b) mempersiapkan tenaga kerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, dan pedorong perubahan sosial , dan c) untuk meratakan kesepakatan dan pendapatan. Peran yang pertama merupakan Fungsi politik pendidikan dan dua peran yang lain merupakan fungsi ekonomi.

Berkaitan dengan peranan pendidikan dalam pembangunan nasional muncul dua paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil kebijakan dalam pengembangan kebijakan pendidikan: Paradigma Fungsional dan paradigma Sosialisasi. Paradigma Fungsional melihat bahwa keterbelakangan dan kemiskinan dikarenakan negara tidak mempunyai cukup penduduk yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap modern. Menurut pengalaman masyarakat di Barat, lembaga pendidikan formal sistem persekolahan merupakan lembaga utama mengembangkan pengetahuan malatih, kemampuan dan keahlian serta menanamkan sikap modern para individu yang diperlukan dalam proses pembangunan. Bukti-bukti menunjukan adanya kaitan yang erat antara pendidikan formal seseorang dan partisipasinya dalam pembangunan. Perkembangan lebih lanjut muncul, tesis Human Investment, yang menyatakan bahwa investasi dalam diri manusia lebih menguntungkan, memiliki economic rate of return yang lebih tinggi di bandingkan dengan investasi dalam bidang fisik.

Apakah Seudati itu ?

Indonesia terdiri dari berbagai ragam suku dan budaya yang tersebar dari Sabang sampai Marauke. Salah satu Provinsi yang paling barar yaitu Nangrou Aceh Darussalam, dalam Provinsi tersebut ada Kebudayaan yang menarik yaitu Tari Seudati

Kesejahteraan Guru Terjamin

Written By Unknown on Selasa, 08 Juli 2014 | 21.22

Pada awalnya tidak banyak orang yang berminat untuk menjadi guru. Generasi muda lebih cenderung memilih profesi lain yang lebih menjanjikan. Gaji guru itu sangat kecil. Hanya yang berbakat dan bermotivasi tinggi untuk mendidik yang akan mau menyandang profesi guru.

kesejahteraan,kinerja,guru

Seiring dengan perkembangan zaman, profesi guru mulai menjadi perhatian generasi muda Indonesia. Dengan motif untuk menjadi pegawai negeri sipil, orang mulai banyak masuk perguruan tinggi tenaga kependidikan yang menghasilkan tenaga guru.

Menjadi pegawai negeri guru tidak sesulit sekarang ini. Kebutuhan akan guru di sekolah-sekolah sangat mendesak. Hal ini menjadi peluang besar bagi calon guru untuk diterima menjadi pegawai negeri. Lowongan kerja untuk guru terbuka lebar.

Rupanya persoalan kesejahteraan belum selesai. Guru masih mengeluhkan kesejahteraan mengingat meningkatnya kebutuhan hidup. Akibatnya guru terpaksa mencari penghasilan tambahan di luar jam mengajar. Kekusyukan guru dalam mengajar agak terganggu.

Kesejahteraan guru mulai mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia. Persoalan kesejahteraan selalu dimunculkan oleh guru melalui media massa. Bahkan, Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) sering mendapat masukan langsung perihal rendahnya kesejahteraan guru.

Ibarat gayung bersambut, kata berjawab. Pemerintah menindaklanjuti keluhan yang dialami oleh para guru Indonesia melalui program sertifikasi guru. Program yang tergolong spektakuler ini didasarkan atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005. (baca: Kesejahteraan Guru Luar Biasa )

Adakah relevansi antara kesejahteraan dengan kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya? Tentu saja ada! Kesejahteraan yang memadai dengan tunjangan dua kali lipat dari gaji pokok akan membuat guru konsentrasi mengajar. Kosentrasi yang dibarengi kemampuan profesionalisme akan meningkatkan kinerja guru. Kinerja yang bagus akan bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Allahuallam bissowaab… (baca: Konsekuensi Guru Profesional).

Demikianlah opini kesejahteraan dan kinerja guru mengawali bulan Mei ini. Semoga bermanfaat dan menjadi bahan renungan buat kita semua, khususnya pengunjung tercinta.

Sumber : http://www.matrapendidikan.com/2014/05/kesejahteraan-dan-kinerja-guru.html

Peredaran Darah Manusia

Pada proses pernapasan manusia dihasilkan oksigen, sedangkan pada proses
pencernaan makanan dihasilkan sari-sari makanan. Oksigen dan sari-sari makanan
yang dibutuhkan oleh tubuh akan diedarkan ke seluruh tubuh melalaui sistem
peredaran darah.




1. Organ peredaran darah terdiri atas jantung dan pembuluh darah.

2. Jantung terbagi dalam empat ruang yaitu serambi kiri dan kanan, serta bilik
kiri dan kanan.

3. Pembuluh darah dibedakan menjadi pembuluh nadi dan balik.
4. Pembuluh nadi membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
5. Pembuluh balik membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
6. Peredaran darah manusia dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan besar.
7. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali lagi ke jantung.

8. Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh
dan kembali ke jantung.
9. Organ peredaran darah dapat mengalami gangguan. Contohnya varises,
penyakit ginjal, kencing manis, leukimia, anemia, homofilia, dan penyumbatan
pembuluh darah.
10.Gangguan sistem peredaran darah dapat dicegah dengan cara:
- olahraga dan istirahat yang cukup.
- tidak mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan.
- tidak merokok.

Alat Pernafasan Manusia



Alat Pencernaan Manusia



Tumbuhan Hijau

 Manusia memperoleh makanan dari hewan dan tumbuhan, demikian juga dengan hewan. Ada hewan yang makanannya berasal dari tumbuhan dan ada pula hewan yang makanannya berasal dari hewan lain. Nah sekarang bagaimana dengan tumbuhan? Dari manakah tumbuhan hijau memperoleh makanan? Makanan tumbuhan berbeda dengan makanan manusia dan hewan. Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri. Makanan yang dihasilkan merupakan bahan makanan bagi manusia dan hewan. Oleh karena itu tumbuhan disebut penghasil makanan atau produsen

1. Tumbuhan hijau mampu membuat makanan sendiri yang disebut fotosintesis.


2. Tumbuhan hijau mempunyai klorofil pada daunnya.
3. Klorofil berfungsi mengikat cahaya matahari.

4. Proses fosintesis:

5. Air yang diperlukan untuk fotosintesis, diserap dari dalam tanah oleh bulu- bulu akar.
6. Pembuluh kayu bertugas mengangkut air sampai ke daun.
7. Gas karbon dioksida diserap melalui stomata dan lentisel.
8. Karbohidrat diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh tapis.
9. Kelebihan karbohidrat disimpan tumbuhan sebagai cadangan makanan.
10. Cadangan makanan pada tumbuhan disimpan dalam umbi, batang, buah, dan biji.
11. Tumbuhan bagi manusia dan hewan sebagai sumber makanan dan penyuplai oksigen.

Pendidikan Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan

PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.  Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. . Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.
Kendala-kendala yang mempengaruhi keberhasilan usaha inovasi pendidikan seperti inovasi kurikulum antara lain adala:

 perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi  konflik dan motivasi yang kurang seha lemahnya berbagai faktor penunjang sehingga mengakibatkan tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan keuangan (finacial) yang tidak terpenuhi penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi kurang adanya hubungan sosial dan publikasi (Subandiyah 1992:81)

Untuk menghindari masalah-masalah tersebut di atas, dan agar mau berubah terutama sikap dan perilaku terhadap perubahan pendidikan yang sedang dan akan dikembangkan, sehinga perubahan dan pembaharuan itu diharapkan dapat berhasil dengan baik, maka guru, administrator, orang tua siswa, dan masyarakat umumnya harus dilibatkan
Ada beberapa hal mengapa inovasi secara umum sering ditolak atau tidak dapat diterima oleh para pelaksana inovasi di lapangan atau di sekolah sebagai berikut:

    Sekolah atau guru tidak dilibatkan dalam proses perencanaan,penciptaan dan bahkan pelaksanaan inovasi tersebut, sehingga ide baru atau inovasi tersebut dianggap oleh guru atau sekolah bukan miliknya, dan merupakan kepunyaan orang lain yang tidak perlu dilaksanakan, karena tidak sesuai dengan keinginan atau kondisi sekolah mereka.
    Guru ingin mempertahankan sistem atau metode yang mereka lakukan saat sekarang, karena sistem atau metode tersebut sudah mereka laksanakan bertahun-tahun dan tidak ingin diubah. Disamping itu sistem yang mereka miliki dianggap oleh mereka memberikan rasa aman atau kepuasan serta sudah baik sesuai dengan pikiran mereka.Hal senada diungkapkan pula Day dkk (1987) dimana guru tetap mempertahankan sistem yang ada.
    Inovasi yang baru yang dibuat oleh orang lain terutama dari pusat (khususnya Depdiknas) belum sepenuhnya melihat kebutuhan dan kondisi yang dialami oleh guru dan siswa. Hal ini juga diungkapkan oleh Munro (1987:36) yang mengatakan bahwa “mismatch atory program”.
    Inovasi yang diperkenalkan dan dilaksanakan yang berasal dari pusat merupakan kecenderungan sebuah proyek dimana segala sesuatunya ditentukan oleh pencipta inovasi dari pusat. Inovasi ini bisa terhenti kalau proyek itu selesai atau kalau finasial dan keuangannya sudah tidak ada lagi. Dengan demikian pihak sekolah atau guru hanya terpaksa melakukan perubahan sesuai dengan kehendak para inovator di pusat dan tidak punya wewenang untuk merubahnya.
    Kekuatan dan kekuasaan pusat yang sangat besar sehingga dapat menekan sekolah atau guru melaksanakan keinginan pusat, yang belum tentu sesuai dengan kemauan mereka dan situasi sekolah mereka Untuk mengatasi masalah dan kendala seperti diuraikan di atas, maka berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan inovasi baru.



Sumber : http://evanurhasanah.wordpress.com/about/
Sebelumnya 1234567 Selanjutnya
 
Support : Pelita Pendidikan
Copyright © 2011. Pelita Pendidikan - All Rights Reserved
Template Modified by Pelita Pendidikan
Proudly powered by Blogger